Senin, 11 Agustus 2008

Mengejar KEMULIAAN (Mendapatkan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat)

MAKNA MULIA

Kemuliaan itu ketika setiap pribadi muslim merasa mulia dengan dirinya sendiri. Kemuliaan ini bukan datang dari perbuatan manusia itu sendiri atau karena memiliki kekayaan, kehormatan, kedudukan, dan keturunan. Akan tetapi, kemuliaan ini harus muncul karena didasari oleh ketaatan kepada Allah Swt. dengan meninggalkan kemaksiatan, dan diiringi dengan rasa takut kepada siksa Allah Swt. dengan merendahkan diri kepada Allah Swt. Oleh karena itu, para pendahulu kita selalu berdo'a,

Allahumma a'izzani bi-tha' atika wa la tudzillani bi-ma'shiyatika

"Ya Allah, muliakanlah aku dengan ketaatan kepada-Mu dan janganlah Engkau hinakan aku dengan bermaksiat kepada-Mu."

Kemuliaan yang paling tinggi terdapat dalam ketaatan kepada Allah Swt., dan kehinaan yang paling rendah bila bermaksiat kepada-Nya. Barang siapa yang merindukan kemuliaan, maka hendaklah ia taat kepada Allah Swt. dan menjauhi dosa, serta ber-istiqomah di jalan-Nya.

Seorang pujangga Arab berkata,
"Kemuliaan ada dalam naungan yang Mahagagah; Dan barang siapa yang mengabdi kepada sesama hamba, maka ia akan dihinakan Allah Swt."

Seharusnyalah kemuliaan itu dipersembahkan hanya kepada Allah Swt. Janganlah kemuliaan itu di persembahkan kepada hawa nafsu dan segala keinginan rendahnya!

Saudaraku, sesungguhnya Allah Swt. telah melarang kita merendahkan diri terhadap sesama hamba-Nya. Tidak ada perendahan diri kecuali hanya kepada-Nya dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Tidak ada keagungan kecuali milik-Nya. Tidak boleh sujud kecuali hanya kepada-Nya., dan tidak akan di terima sujud-rukuk seorang hamba kecuali yang dilakukan untuk-Nya.
('Amar Khalid)

Tidak ada komentar: